Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Greenpeace Supporter Gathering
Sabtu, 25 Juli 2009
14.30 wib - 18.00 wib
OWN Cafe
Jl. Dewi Sartika No.18, Sagan,
Daftar Sekarang di :
1. Telpon : 021-3156533 (Senin - Jumat, 10.00 wib - 17.00 wib)
2. SMS : 021-32839760
3. email : supporterservices.id@greenpeace.org (sertakan nama lengkap dan tlp/hp)
Batas akhir registrasi, Jumat, 17 Juli 2009
Blog Supporter Greenpeace Indonesia adalah wadah dimana supporter dapat lebih dekat dengan Greenpeace dan Supporter Services Team Greenpeace. Di blog ini Supporter dapat mengetahui berita-berita tentang kegiatan fundraising dan Supporter Greenpeace, Kegiatan Team DDC Greenpeace, Update terbaru dari Campaigner Greenpeace. dll. Di blog ini juga Supporter dapat memberikan saran atau komentar tentang kegiatan Fundraising dan Kampanye Greenpeace di Indonesia.
4 komentar:
Wow!Is that trully happened?
Yup, this is real
duh, aku terlambat.
kasih aku artk tt itu dong. aq ga paham. hihi2..dan sekarang aku musti stop dg unilever??
bingung ah. tell me whY
Sudah saatnya (walaupun terlambat daripada kagak sama sekali) menjaga dengan ketat hutan kita. Keseriusan Pemerintah wajib dan kudu ada soal lingkungan. Selama ini, antar departemen di pemerintahan tidak sejalan programnya. Contoh: dep lingkungan hidup tidak dapat berkutik karena departemen yang terkait degan penanaman modal asing atau yang berkaitan dengan ekonomi memberikan kewenangan kepada investor asing untuk membuka lahan baru bagi pengusaha/investor. Lebih parah lagi, pembagian hasil yang tidak sebanding dengan hilangnya habitat dan rusaknya ekosistem. Saya bukan orang lingkungan hidup tapi dari pengalaman saya sewaktu menjadi tenaga medis di kalimantan, sepanjang perjalanan saya dengan menggunakan heli, hanya tanaman perdu yang ada menggantikan hutan kalimantan padahal katanya ada program orang yang terkenal waktu itu dengan hutan sejuta pohon (kalo kagak salah). Sudah saatnya dan seharusnya Unilever hanya menggunakan lahan yang diberikan saat ini dengan semaksimal mungkin TANPA harus membuka lahan baru. Pemerintah HARUS lebih SERIUS, jangan hanya melihat urusan perut. Orang Indonesia kelemahannya di perut. Bandingkan dengan negara tetangga yang hutannya masih ada sedangkan pengusaha negara tetangga dengan seenaknya merusak hutan kita. Dimana rasa memiliki bangsa ini? Please, save our forest for future!
Posting Komentar